

IMAN
About Unknown
RELATED POSTS
- Blogger Comment
- Facebook Comment
18 komentar:
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
Wa'alaikum Salam, Dalam memberikan contoh ttg arti kata pandangan dan sikap hidup, terlalu materialis jika mengambil contoh pesawat terbang. Ada baiknya ambil contoh sederhana saja misalnya
seorang Insinyur pertanian yg diajarkan ttg teori pertanian di Fakultas pertanian, sehingga teori tsb menjadi tambatan hatinya dan ketika dia ditanya apa pandangan hidupnya dalam memandang kotoran sapi yg ada di desanya, maka berdasarkan Ilmu pertanian yg dia tanggapi dia berpandangan bahwa kotoran sapi
selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos dengan demikian maka menurut insinyur pertanian bermanfaat maka sikap hidupnya adalah mengelolanya, itulah pandangan dan sikap hidupnya.
Tentu bertolak belakang bagi seorang Dokter pandangan dan sikap hidupnya, jika kotoran sapi itu ada dipekarangan sang Dokter maka berdasarkan Ilmu kedokterannya yg dia tanggapi adalah memandang dan menilai kotoran sapi mengandung ribuan bakteri dan kuman yg sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga sikap seorang dokter membuangnya jauh2. itulah contoh pandangan dan sikap hidup dari sudut pandang yg bebeda.................. -
18 Maret 2011 pukul 19.07
- RATTIL QURAN mengatakan...
-
Benar benar Coment yang saya tunggu tunggu..terima kasih telah mengingatkan saya yang yang masih bergelimang zdhulumat mssy.
barang kali dari yang lainnya?? Dipersilahkan.
Wassalam -
18 Maret 2011 pukul 19.26
- six points graphic mengatakan...
-
Laa Illaa Ha illallah... tiada yg berhak disembah selain Allah
Maksudnya.... keluarkan yakin terhadap makhluk yg ada di dalam hati, masukkan hanya yakin kepada Allah kedalam hati. Keluarkan kebesara2 makhluk di dalam hati, masukkan hanya kenesaran Allah kedalam Hati. Sehingga kita yakin betul bahwa makhluk tidak bisa memberikan manfaat atau mudhorot, tanpa seijin Allah... Laa Ilaa Ha Illallah..... itulah IMAN... utk mendapatkannya adala Dakwahkan kebesaran Allah kepada seluruh manusia di seluruh alam, caranya berangkat dan tinggalkan keduniaan sementara selama 4 bulan dengan mengorbankan Harta dan diri sendidiri, utk menjumpai manusia2 keselruh kampung,....dari masjid ke masjid....Apakah anda bersedia???? -
19 Maret 2011 pukul 10.09
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
Perlu ditegaskan Alasan - alasan kenapa kita memulai pembahasan tentang arti kata Iman.
1. istilah Iman adalah salah satu istilah sentral dan strategis yg paling byk ditemukan dalam Alquran, sehingga jika satu saja istilah yg ada dalam Alquran diputarbalik atau disalahtafsirkan, pasti akan salah paham memahami makna satu ayat bahkan satu surat, akhirnya bisa salah paham satu Alquran, apalagi jika ada byk istilah - istilah Alquran disalahpahami pasti menjadi sumber bencana
2. Istilah Iman adalah istilah pertama yg perlu dipertanyakan bagi manusia yg mau benar - benar beriman itu sebabnya Muhammad pernah ditanya Jibril : maa huwal imaan ? = Apa itu Iman ?
Muhammad tidak pernah meng-alihbahasakan atau mendefenisikan istilah Iman secara langsung kecuali memberikan uraian ruang lingkup serta nilai dan harga Iman. dari uraian tsb lah kita bisa mendefenisikannya dan mengalihbahasakannya ke dalam padanan kata dalam berbagai bahasa, itulah keunggulan penjelasan istilah Iman dalam konteks bahasa percakapan sehingga tak bisa dimonopoli oleh satu jenis bahasa yg dipakai manusia umumnya -
19 Maret 2011 pukul 16.43
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
Perlu juga dipertajam perbedaan Iman = percaya dengan Iman = pandangan dan sikap hidup dari sisi ruang lingkup yg ditetapkan rasul yakni memenuhi 3 unsur: isbat = berfikir, iqrar = berkata dan if'al = berbuat. sedangkan Iman = percaya cuma memenuhi satu unsur ruang lingkup yakni isi hati saja.
-
19 Maret 2011 pukul 16.52
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
Perlu juga digambarkan perbedaan Iman haq dan iman bathil dari sisi hubb yakni antara asyaddu hubban lillah dan kahubillah
perlu juga di uraikan perbedaan nilai dan harga Iman haq dan Iman bathil -
19 Maret 2011 pukul 16.56
- Anonymous mengatakan...
-
ingat mas...!
"STARTEGI YG BAIK HARUS BERJALAN SIMULTAN DGN TAKTIK YG BAIK"
emang nye di dalam surat muzzammil ada perintah ngumbar2 materi seenak bacot....!
kalo mo dakwah jgn tanggung2 mas...!
kirim aja copy dari semua materi2 dakwah AQ msR yg ente punya ke CIA, MOSSAD, M16, rabbi2 yahudi, yeshiva2 yahudi, universitas2 yahudi di israel, dan seluruh yahudi2 di seluruh antero dunia, biar gaung dakwah ente bisa lebih dahsyat!!!!
kali aja mereka tertarik, dan mau ngasih recehan-nye barang 1 atau 2 Milyar ke ente, buat modal ngembangin dakwah ente ini...! -
28 Maret 2011 pukul 20.46
- RATTIL QURAN mengatakan...
-
Kepada mas Anonim. Saya ikut merasakan yang anda rasakan. Untuk itu saya mohon pencerahan sudut pandang sistimatik ayat ayatnya diruang email saya dengan mengklik contact me pada sidebar atas ....wassalam...
-
29 Maret 2011 pukul 18.24
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
MAS ANONIM...SIAPAPUN BERHAK BERDAKWAH BERDASARKAN ALTERNATIF PILIHAN ILMU APAKAH MAU NUR MSR DAN ATAU DZULUMAD MSSY, ASAL JGN ADUK2AN KEDUANYA. HAL YG DEMIKIAN SDH MENJADI URUSAN ALLAH YAKNI PARA MUKADZIBIIN..JADI KENAPA ANDA GUSAR DAN GELISAH..? KALAU ANDA PRIHATIN DAN MAU PERINGATI MODEL DAKWAH ALQURAN MENURUT SUNNAH RASUL YG SESUNGGUHNYA, KENAPA TIDAK ANDA BERIKAN CONTOH TELADAN SEBAGAIMANA RASUL BERIKAN..? SAYA FIKIR HUJATAN YG ANDA LAKUKAN BUKAN CERMIN DAKWAH AQ MSR KECUALI EMOSIONAL TANPA DASAR ILMIAH. BIARLAH ALLAH SAJA DG PEMBUKTIAN AQ MSR NYA YG MEMASTIKAN SECARA ILMIAH APA DAN SIAPA YG HAQ DAN BATHIL. OLEH KARENA ITU KEMBALIKAN SEMUANYA SESUAI AQ MSR BUKAN HUJATAN SUBYEKTIF. GAK PERLU TAKUT ILMU ALLAH DIKETAHUI ORG LAIN..EMANGNYA ILMU ALLAH HANYA UNTUK DIKETAHUI ANDA SAJA..? SIAPAPUN BERHAK MENGETAHUI ILMU ALLAH. SEBAB YG DEMIKIAN ADALAH BIZNILLAH. DENGAN BERBAGAI RESIKO DAN AKIBAT MASING2 PILIHAN
-
1 Mei 2011 pukul 19.01
- Sibuk berbuatlah sesuai Alquran Menurut Sunnah Rasul...hakekat dunia ini ujicoba bg siapa gerangan yg mau berbuat tepat sesuai AQ msr mengatakan...
-
lagi pula tekhnis penyampaian materi AQ msr disini bukan bertujuan mengumbar, kecuali hanya sekedar menyampaikan bagi yg benar2 mau saja. yg gak mau gak perlu disampaikan. sepintar apapun anda menyembunyikan materi dakwah AQ msr pasti kelak akan teraktualisasi yg haq itu adalah haq. mengapapa gerangan anda menyembunyikan yg haq..? bukankah harus disampaikan walau satu ayat..? kepada siapa..? kepada siapa saja yg mau mengikatkan diri sesuai ilmu Allah yg berfungsi qariib ( pengikat pandangan dan sikap hidup ilmiah ) sasarannya adalah diri sendiri dan ahlikum yakni ahli kitab dan korban nasib sial dari ahli kitab..itu kewajiban yg berilmu untuk dakwah !. Allah aja izinkan kenapa anda gak izinkan. emangnya AQ msr milik anda..?
-
1 Mei 2011 pukul 19.09
- irwan mengatakan...
-
to anonym,
jangan buruk sangka dulu, ingat surat Al Hujurat, mari kita jadikan pandangan dan sikap hidup kita. -
8 November 2011 pukul 14.14
- a MoGer mengatakan...
-
IMAN = Percaya..
dalam konteks keimanan kepada ALLAH, makna Iman adalah Kepercayaan yg "bermuatan" keyakinan sangat tinggi pada suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan.
hanya ALLAH yg Maha Mengetahui kualitas keimanan tiap individu manusia..
bagi manusia lainnya (sosial) bobot keimanan seseorang kepada ALLAH hanya bisa dibuktikan dengan kualitas "ibadah & akhlaq", katagori orang beriman:
• Istiqamah dalam 'ibadah
- Shalat wajib di awal waktu & menjaga shalat malamnya;
- Selalu memohon kepada ALLAH;
- Pasrah & selalu membenarkan jawaban do'a dari ALLAH;
- Selalu berusaha meniru Rasulullah SAW sebagai orang yg paling faham & membuktikan keimanan kepada ALLAH;
...dan lain2 yg menggambarkan sikap bertanggung-jawab dalam berhutang kepada ALLAH (Diyn).
• Terpancar keluar ke:
- Perkataan yg selalu baik (termasuk di saat mempertahankan kebenaran);
- Senantiasa tenang & tidak takut, walaupun sedang kesusahan (dzikrullah);
- Senantiasa mendengarkan (terbuka atas ilmu & peduli atas kesusahan orang lain);
- Lembut & teduh bagi orang2 di sekelilingnya;
- Memiliki pemakluman & kepedulian yg tinggi;
- Tegas, tidak bernegosiasi untuk kebathilan (bijak, faham cara menolak dengan baik);
- Tidak sulit menahan amarah;
- Tidak tergiur kepada kesenangan2 atau janji2;
- Serba bersedangan, tidak berlebihan dalam menilai & bersikap;
- Sudut pandangnya selalu lebih adil dalam menilai & bersikap;
- Zuhud, mengkonsumsi apapun sesuai kebutuhan saja;
- Dilindungi, Selalu dipersulit untuk melakukan perbuatan2 yg tidak disenangi ALLAH
...dan lain2 yg menggambarkan seseorang yg benar2 meniru sosok Rasulullah SAW.
diluar itu semua definisi Iman hanya sebatas terminologi saja = Percaya.
mohon dikoreksi.. -
4 Januari 2012 pukul 18.04
- a MoGer mengatakan...
-
Tentang terminologi kata "Iman" cuma bisa saya jawab dengan keimanan, karena saya belum faham bahasa Arab, hehe..
mudah2an kata 'belum' di kalimat barusan adalah bentuk optimisme :) amin..
Dari yg saya pelajari, "dua" kalimat syahadat:
LAA ILAAHA ILLALLAH - MUHAMMAD RASULULLAH
adalah tentang "keimanan" Tawhid kepada ALLAH "berikut" contoh manusia yg paling faham & membuktikan keimanan Tawdid itu..
bahwa ALLAH tidak akan menyerukan sesuatu yg tidak bisa dipahami makhluknya.. sebagaimana ALLAH tidak akan membebankan seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupan orang itu..
sebagaimana tafsir ayat dalam al-Qur'an yg selalu berkaitan dengan ayat di tempat2 lain, maka "dua" kalimat syahadat mewakili keseimbangan sempurna dari kompleksnya proyek Maha Akbar ini..
• Keseimbangan ghaib & yg tampak:
Hidup - Detak Jantung
Konsep/Niat - Eksekusi
Teori - Bukti observasi & hasil
Prinsip - Perilaku
Suasana hati - Ekspresi
Hakikat - Syari'at
Ilmu - Contoh
Kasih Sayang - Bentuk kepedulian
...dan lain2.
• Keseimbangan dalam proses (konsekuensi):
Do'a - Peristiwa
Memuji - Terpuji
Menghina - Dihinakan
Bertaqwa - Keseimbangan alam terjaga
Tidak kikir ataupun boros - Berlaku adil
Bicara seperlunya - Bertambah ilmu (lebih banyak waktu mendengar)
Bersedangan/bersikap wajar - Tidak mudah 'silau' & panik
Ikhlash - Terhindar dari pengharapan semu/kecewa
...dan lain2.
Segala keburukan yg terjadi adalah konsekuensi/ganjaran dari tidak terjaganya keseimbangan ini.. Syahadat adalah kesaksian membenarkan skenario Maha Besar dalam sunatullah Qadar/takdir dari ALLAH, yg berjudul "Diynul-Haq"... Islam.
kesaksian ke-2 bahwa MUHAMMAD adalah RASULULLAH, karena saat ini kita berada di masa kenabian Muhammad Rasulullah SAW..
bahwa segala kebenaran tentang Tawhid ada pada bagaimana sosok Rasul yg diutus-NYA..
tidak diturunkan seorang Nabi kalau sebelumnya tidak ada "pembengkokan global" (ataupun lokal) dalam hal aqidah Tawhid.. jadi pembengkokan2 Tawhid di masa kita ini tidak akan sampai meng-global sampai akhir zaman, karena akan selalu ada orang2 yg memegang benar keimanan Tawhid..
(masa kenabian Rasulullah SAW, laa nabiyya ba'da)
bagi saya, para liberalis-pluralis = kafir..
karena kesaksian (syahadat) mereka Laa ilaaha illallah, "TANPA" Muhammad Rasulullah..
kegigihan para liberalis-pluralis dengan label Islam dalam menuntut ilmu jelas2 tidak fokus:
1. mereka merasa lebih mengenal ALLAH, tapi lupa siapa orang pertama yg menyampaikan risalah Tawhid..
2. kalau mereka menyerang al-Qur'an karena begini-begitu (versi mereka), seharusnya mereka juga menyerang alkitab kaum Nasrani karena begini-begitu juga, seterusnya kitab2 kaum yahudi yg lebih2 begini-begitu lagi..
3. kalau akhirnya mereka bersikap adil menyerang semua kitab, maka pertanyaan besar bagi mereka adalah: Iman yg mereka banggakan = Iman kepada siapa?
4. mereka tidak bisa bilang beriman kepada Tuhan, karena kabar tentang keberadaan Tuhan ada di kitab yg mereka serang sendiri..
Fitrah manusia = beriman, tidak ada manusia yg tidak beriman, tergantung Imannya lebih condong ke mana..
kebanyakan para liberalis-pluralis yg tidak beriman kepada ALLAH adalah beriman kepada "trend barat": demi eksistensi dibilang lebih pandai tentang ini-itu..
. -
4 Januari 2012 pukul 21.49
- a MoGer mengatakan...
-
Mohon maaf kalau tema "Iman" ini melebar sampai ke mana2, yg demikian bisa jadi karena pembuat blog ini membela Islam dari serangan2 kaum para liberalis-pluralis..
2 Komentar panjang saya di atas "BUKANLAH" bersifat pengajaran,
justru sebaliknya, ada yg ingin saya pertanyakan..
saya yg butuh pengajaran..
seperti yg saya bilang tadi: saya belum faham bahasa Arab, apalagi Nahu-Sharaf..
saya pelajari semua itu pun dari guru yg kaya akan ilmu mempraktekkan ayat2 Qur'an (menurut saya), Ibadah, Akhlaq.. tapi kondisi beliau tidak terdukung penguasaan ilmu bahasa Arab dan hukum Nahu-Sharaf..
pertanyaan saya:
1. bagaimana posisi kebenaran tentang yg saya pelajari tentang Iman dan Syahadat dari yg saya jabarkan di 2 posting komentar saya di atas?
2. kalau memang benar, bisa kasih konfirmasinya pada hukum Nahu-Sharaf dari semua panjang lebar di 2 posting komentar saya sebelum yg ini?
Syukran..
. -
4 Januari 2012 pukul 21.54
- RATTIL QURAN mengatakan...
-
@a MoGer : Bila makna Iman adalah Kepercayaan yg "bermuatan" keyakinan sangat tinggi pada suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan, Maka dalam paparan tersebut ada kalimat yg Memberikan pengertian bahwa keyakinan sangat tinggi itu "terdapat" atau "menjadi isi" dari suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan dan pada posisi ini adalah tepat yakni menjadi ruang lingkup Iman. Hal Itu berarti Bukan kepercayaan yg "bermuatan"...Melainkan "Perbuatan anggota badanlah" yang bermuatan keyakinan sangat tinggi yang menjadi suasana hati, pola fikir, dan perkataan. Itu dulu ya mas a MoGer semoga bermanfaat..
-
9 Maret 2012 pukul 21.50
- Anonymous mengatakan...
-
Assalamu 'alaikum . . . . !
Tulisan yg benar2 berimbang dan penuh dg muatan wawasan thd satu kata dari perkataan ~iman~.
Selanjutnya, dimana saya bisa memperoleh tulisan tentang isra mi'raj?, terimakasih. -
25 September 2013 pukul 00.12
- Anonymous mengatakan...
-
Ini yang namanya lepas kontrol ......., baru matery basic ..... udah kaya besar kepala, gmn kalau tau matery lanjutan ?! Tata Bahasa Alfiah dimana salah nya ? tau Munjid itu salahnya dimana ? benernya dimana ? ...... hahahahaha sontoloyo, emangnya elo yg bikin ini materi ....., trus dua musti wow geto ?
-
4 Maret 2014 pukul 00.26
- Anonymous mengatakan...
-
coba cari dasar DAKWAH menurut Nilai Ilmu ......., apa melalui media begini perintahnya ?!!!! ngaku sudah IMAN ...., gak Tau nya Melanggar Aturan
-
4 Maret 2014 pukul 00.30
18 komentar:
Wa'alaikum Salam, Dalam memberikan contoh ttg arti kata pandangan dan sikap hidup, terlalu materialis jika mengambil contoh pesawat terbang. Ada baiknya ambil contoh sederhana saja misalnya
seorang Insinyur pertanian yg diajarkan ttg teori pertanian di Fakultas pertanian, sehingga teori tsb menjadi tambatan hatinya dan ketika dia ditanya apa pandangan hidupnya dalam memandang kotoran sapi yg ada di desanya, maka berdasarkan Ilmu pertanian yg dia tanggapi dia berpandangan bahwa kotoran sapi
selain tersedia banyak di petani/peternak juga memiliki kandungan nitrogen dan potassium, di samping itu kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos dengan demikian maka menurut insinyur pertanian bermanfaat maka sikap hidupnya adalah mengelolanya, itulah pandangan dan sikap hidupnya.
Tentu bertolak belakang bagi seorang Dokter pandangan dan sikap hidupnya, jika kotoran sapi itu ada dipekarangan sang Dokter maka berdasarkan Ilmu kedokterannya yg dia tanggapi adalah memandang dan menilai kotoran sapi mengandung ribuan bakteri dan kuman yg sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga sikap seorang dokter membuangnya jauh2. itulah contoh pandangan dan sikap hidup dari sudut pandang yg bebeda..................
Benar benar Coment yang saya tunggu tunggu..terima kasih telah mengingatkan saya yang yang masih bergelimang zdhulumat mssy.
barang kali dari yang lainnya?? Dipersilahkan.
Wassalam
Laa Illaa Ha illallah... tiada yg berhak disembah selain Allah
Maksudnya.... keluarkan yakin terhadap makhluk yg ada di dalam hati, masukkan hanya yakin kepada Allah kedalam hati. Keluarkan kebesara2 makhluk di dalam hati, masukkan hanya kenesaran Allah kedalam Hati. Sehingga kita yakin betul bahwa makhluk tidak bisa memberikan manfaat atau mudhorot, tanpa seijin Allah... Laa Ilaa Ha Illallah..... itulah IMAN... utk mendapatkannya adala Dakwahkan kebesaran Allah kepada seluruh manusia di seluruh alam, caranya berangkat dan tinggalkan keduniaan sementara selama 4 bulan dengan mengorbankan Harta dan diri sendidiri, utk menjumpai manusia2 keselruh kampung,....dari masjid ke masjid....Apakah anda bersedia????
Perlu ditegaskan Alasan - alasan kenapa kita memulai pembahasan tentang arti kata Iman.
1. istilah Iman adalah salah satu istilah sentral dan strategis yg paling byk ditemukan dalam Alquran, sehingga jika satu saja istilah yg ada dalam Alquran diputarbalik atau disalahtafsirkan, pasti akan salah paham memahami makna satu ayat bahkan satu surat, akhirnya bisa salah paham satu Alquran, apalagi jika ada byk istilah - istilah Alquran disalahpahami pasti menjadi sumber bencana
2. Istilah Iman adalah istilah pertama yg perlu dipertanyakan bagi manusia yg mau benar - benar beriman itu sebabnya Muhammad pernah ditanya Jibril : maa huwal imaan ? = Apa itu Iman ?
Muhammad tidak pernah meng-alihbahasakan atau mendefenisikan istilah Iman secara langsung kecuali memberikan uraian ruang lingkup serta nilai dan harga Iman. dari uraian tsb lah kita bisa mendefenisikannya dan mengalihbahasakannya ke dalam padanan kata dalam berbagai bahasa, itulah keunggulan penjelasan istilah Iman dalam konteks bahasa percakapan sehingga tak bisa dimonopoli oleh satu jenis bahasa yg dipakai manusia umumnya
Perlu juga dipertajam perbedaan Iman = percaya dengan Iman = pandangan dan sikap hidup dari sisi ruang lingkup yg ditetapkan rasul yakni memenuhi 3 unsur: isbat = berfikir, iqrar = berkata dan if'al = berbuat. sedangkan Iman = percaya cuma memenuhi satu unsur ruang lingkup yakni isi hati saja.
Perlu juga digambarkan perbedaan Iman haq dan iman bathil dari sisi hubb yakni antara asyaddu hubban lillah dan kahubillah
perlu juga di uraikan perbedaan nilai dan harga Iman haq dan Iman bathil
ingat mas...!
"STARTEGI YG BAIK HARUS BERJALAN SIMULTAN DGN TAKTIK YG BAIK"
emang nye di dalam surat muzzammil ada perintah ngumbar2 materi seenak bacot....!
kalo mo dakwah jgn tanggung2 mas...!
kirim aja copy dari semua materi2 dakwah AQ msR yg ente punya ke CIA, MOSSAD, M16, rabbi2 yahudi, yeshiva2 yahudi, universitas2 yahudi di israel, dan seluruh yahudi2 di seluruh antero dunia, biar gaung dakwah ente bisa lebih dahsyat!!!!
kali aja mereka tertarik, dan mau ngasih recehan-nye barang 1 atau 2 Milyar ke ente, buat modal ngembangin dakwah ente ini...!
Kepada mas Anonim. Saya ikut merasakan yang anda rasakan. Untuk itu saya mohon pencerahan sudut pandang sistimatik ayat ayatnya diruang email saya dengan mengklik contact me pada sidebar atas ....wassalam...
MAS ANONIM...SIAPAPUN BERHAK BERDAKWAH BERDASARKAN ALTERNATIF PILIHAN ILMU APAKAH MAU NUR MSR DAN ATAU DZULUMAD MSSY, ASAL JGN ADUK2AN KEDUANYA. HAL YG DEMIKIAN SDH MENJADI URUSAN ALLAH YAKNI PARA MUKADZIBIIN..JADI KENAPA ANDA GUSAR DAN GELISAH..? KALAU ANDA PRIHATIN DAN MAU PERINGATI MODEL DAKWAH ALQURAN MENURUT SUNNAH RASUL YG SESUNGGUHNYA, KENAPA TIDAK ANDA BERIKAN CONTOH TELADAN SEBAGAIMANA RASUL BERIKAN..? SAYA FIKIR HUJATAN YG ANDA LAKUKAN BUKAN CERMIN DAKWAH AQ MSR KECUALI EMOSIONAL TANPA DASAR ILMIAH. BIARLAH ALLAH SAJA DG PEMBUKTIAN AQ MSR NYA YG MEMASTIKAN SECARA ILMIAH APA DAN SIAPA YG HAQ DAN BATHIL. OLEH KARENA ITU KEMBALIKAN SEMUANYA SESUAI AQ MSR BUKAN HUJATAN SUBYEKTIF. GAK PERLU TAKUT ILMU ALLAH DIKETAHUI ORG LAIN..EMANGNYA ILMU ALLAH HANYA UNTUK DIKETAHUI ANDA SAJA..? SIAPAPUN BERHAK MENGETAHUI ILMU ALLAH. SEBAB YG DEMIKIAN ADALAH BIZNILLAH. DENGAN BERBAGAI RESIKO DAN AKIBAT MASING2 PILIHAN
lagi pula tekhnis penyampaian materi AQ msr disini bukan bertujuan mengumbar, kecuali hanya sekedar menyampaikan bagi yg benar2 mau saja. yg gak mau gak perlu disampaikan. sepintar apapun anda menyembunyikan materi dakwah AQ msr pasti kelak akan teraktualisasi yg haq itu adalah haq. mengapapa gerangan anda menyembunyikan yg haq..? bukankah harus disampaikan walau satu ayat..? kepada siapa..? kepada siapa saja yg mau mengikatkan diri sesuai ilmu Allah yg berfungsi qariib ( pengikat pandangan dan sikap hidup ilmiah ) sasarannya adalah diri sendiri dan ahlikum yakni ahli kitab dan korban nasib sial dari ahli kitab..itu kewajiban yg berilmu untuk dakwah !. Allah aja izinkan kenapa anda gak izinkan. emangnya AQ msr milik anda..?
to anonym,
jangan buruk sangka dulu, ingat surat Al Hujurat, mari kita jadikan pandangan dan sikap hidup kita.
IMAN = Percaya..
dalam konteks keimanan kepada ALLAH, makna Iman adalah Kepercayaan yg "bermuatan" keyakinan sangat tinggi pada suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan.
hanya ALLAH yg Maha Mengetahui kualitas keimanan tiap individu manusia..
bagi manusia lainnya (sosial) bobot keimanan seseorang kepada ALLAH hanya bisa dibuktikan dengan kualitas "ibadah & akhlaq", katagori orang beriman:
• Istiqamah dalam 'ibadah
- Shalat wajib di awal waktu & menjaga shalat malamnya;
- Selalu memohon kepada ALLAH;
- Pasrah & selalu membenarkan jawaban do'a dari ALLAH;
- Selalu berusaha meniru Rasulullah SAW sebagai orang yg paling faham & membuktikan keimanan kepada ALLAH;
...dan lain2 yg menggambarkan sikap bertanggung-jawab dalam berhutang kepada ALLAH (Diyn).
• Terpancar keluar ke:
- Perkataan yg selalu baik (termasuk di saat mempertahankan kebenaran);
- Senantiasa tenang & tidak takut, walaupun sedang kesusahan (dzikrullah);
- Senantiasa mendengarkan (terbuka atas ilmu & peduli atas kesusahan orang lain);
- Lembut & teduh bagi orang2 di sekelilingnya;
- Memiliki pemakluman & kepedulian yg tinggi;
- Tegas, tidak bernegosiasi untuk kebathilan (bijak, faham cara menolak dengan baik);
- Tidak sulit menahan amarah;
- Tidak tergiur kepada kesenangan2 atau janji2;
- Serba bersedangan, tidak berlebihan dalam menilai & bersikap;
- Sudut pandangnya selalu lebih adil dalam menilai & bersikap;
- Zuhud, mengkonsumsi apapun sesuai kebutuhan saja;
- Dilindungi, Selalu dipersulit untuk melakukan perbuatan2 yg tidak disenangi ALLAH
...dan lain2 yg menggambarkan seseorang yg benar2 meniru sosok Rasulullah SAW.
diluar itu semua definisi Iman hanya sebatas terminologi saja = Percaya.
mohon dikoreksi..
Tentang terminologi kata "Iman" cuma bisa saya jawab dengan keimanan, karena saya belum faham bahasa Arab, hehe..
mudah2an kata 'belum' di kalimat barusan adalah bentuk optimisme :) amin..
Dari yg saya pelajari, "dua" kalimat syahadat:
LAA ILAAHA ILLALLAH - MUHAMMAD RASULULLAH
adalah tentang "keimanan" Tawhid kepada ALLAH "berikut" contoh manusia yg paling faham & membuktikan keimanan Tawdid itu..
bahwa ALLAH tidak akan menyerukan sesuatu yg tidak bisa dipahami makhluknya.. sebagaimana ALLAH tidak akan membebankan seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupan orang itu..
sebagaimana tafsir ayat dalam al-Qur'an yg selalu berkaitan dengan ayat di tempat2 lain, maka "dua" kalimat syahadat mewakili keseimbangan sempurna dari kompleksnya proyek Maha Akbar ini..
• Keseimbangan ghaib & yg tampak:
Hidup - Detak Jantung
Konsep/Niat - Eksekusi
Teori - Bukti observasi & hasil
Prinsip - Perilaku
Suasana hati - Ekspresi
Hakikat - Syari'at
Ilmu - Contoh
Kasih Sayang - Bentuk kepedulian
...dan lain2.
• Keseimbangan dalam proses (konsekuensi):
Do'a - Peristiwa
Memuji - Terpuji
Menghina - Dihinakan
Bertaqwa - Keseimbangan alam terjaga
Tidak kikir ataupun boros - Berlaku adil
Bicara seperlunya - Bertambah ilmu (lebih banyak waktu mendengar)
Bersedangan/bersikap wajar - Tidak mudah 'silau' & panik
Ikhlash - Terhindar dari pengharapan semu/kecewa
...dan lain2.
Segala keburukan yg terjadi adalah konsekuensi/ganjaran dari tidak terjaganya keseimbangan ini.. Syahadat adalah kesaksian membenarkan skenario Maha Besar dalam sunatullah Qadar/takdir dari ALLAH, yg berjudul "Diynul-Haq"... Islam.
kesaksian ke-2 bahwa MUHAMMAD adalah RASULULLAH, karena saat ini kita berada di masa kenabian Muhammad Rasulullah SAW..
bahwa segala kebenaran tentang Tawhid ada pada bagaimana sosok Rasul yg diutus-NYA..
tidak diturunkan seorang Nabi kalau sebelumnya tidak ada "pembengkokan global" (ataupun lokal) dalam hal aqidah Tawhid.. jadi pembengkokan2 Tawhid di masa kita ini tidak akan sampai meng-global sampai akhir zaman, karena akan selalu ada orang2 yg memegang benar keimanan Tawhid..
(masa kenabian Rasulullah SAW, laa nabiyya ba'da)
bagi saya, para liberalis-pluralis = kafir..
karena kesaksian (syahadat) mereka Laa ilaaha illallah, "TANPA" Muhammad Rasulullah..
kegigihan para liberalis-pluralis dengan label Islam dalam menuntut ilmu jelas2 tidak fokus:
1. mereka merasa lebih mengenal ALLAH, tapi lupa siapa orang pertama yg menyampaikan risalah Tawhid..
2. kalau mereka menyerang al-Qur'an karena begini-begitu (versi mereka), seharusnya mereka juga menyerang alkitab kaum Nasrani karena begini-begitu juga, seterusnya kitab2 kaum yahudi yg lebih2 begini-begitu lagi..
3. kalau akhirnya mereka bersikap adil menyerang semua kitab, maka pertanyaan besar bagi mereka adalah: Iman yg mereka banggakan = Iman kepada siapa?
4. mereka tidak bisa bilang beriman kepada Tuhan, karena kabar tentang keberadaan Tuhan ada di kitab yg mereka serang sendiri..
Fitrah manusia = beriman, tidak ada manusia yg tidak beriman, tergantung Imannya lebih condong ke mana..
kebanyakan para liberalis-pluralis yg tidak beriman kepada ALLAH adalah beriman kepada "trend barat": demi eksistensi dibilang lebih pandai tentang ini-itu..
.
Mohon maaf kalau tema "Iman" ini melebar sampai ke mana2, yg demikian bisa jadi karena pembuat blog ini membela Islam dari serangan2 kaum para liberalis-pluralis..
2 Komentar panjang saya di atas "BUKANLAH" bersifat pengajaran,
justru sebaliknya, ada yg ingin saya pertanyakan..
saya yg butuh pengajaran..
seperti yg saya bilang tadi: saya belum faham bahasa Arab, apalagi Nahu-Sharaf..
saya pelajari semua itu pun dari guru yg kaya akan ilmu mempraktekkan ayat2 Qur'an (menurut saya), Ibadah, Akhlaq.. tapi kondisi beliau tidak terdukung penguasaan ilmu bahasa Arab dan hukum Nahu-Sharaf..
pertanyaan saya:
1. bagaimana posisi kebenaran tentang yg saya pelajari tentang Iman dan Syahadat dari yg saya jabarkan di 2 posting komentar saya di atas?
2. kalau memang benar, bisa kasih konfirmasinya pada hukum Nahu-Sharaf dari semua panjang lebar di 2 posting komentar saya sebelum yg ini?
Syukran..
.
@a MoGer : Bila makna Iman adalah Kepercayaan yg "bermuatan" keyakinan sangat tinggi pada suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan, Maka dalam paparan tersebut ada kalimat yg Memberikan pengertian bahwa keyakinan sangat tinggi itu "terdapat" atau "menjadi isi" dari suasana hati, pola fikir, perkataan & perbuatan dan pada posisi ini adalah tepat yakni menjadi ruang lingkup Iman. Hal Itu berarti Bukan kepercayaan yg "bermuatan"...Melainkan "Perbuatan anggota badanlah" yang bermuatan keyakinan sangat tinggi yang menjadi suasana hati, pola fikir, dan perkataan. Itu dulu ya mas a MoGer semoga bermanfaat..
Assalamu 'alaikum . . . . !
Tulisan yg benar2 berimbang dan penuh dg muatan wawasan thd satu kata dari perkataan ~iman~.
Selanjutnya, dimana saya bisa memperoleh tulisan tentang isra mi'raj?, terimakasih.
Ini yang namanya lepas kontrol ......., baru matery basic ..... udah kaya besar kepala, gmn kalau tau matery lanjutan ?! Tata Bahasa Alfiah dimana salah nya ? tau Munjid itu salahnya dimana ? benernya dimana ? ...... hahahahaha sontoloyo, emangnya elo yg bikin ini materi ....., trus dua musti wow geto ?
coba cari dasar DAKWAH menurut Nilai Ilmu ......., apa melalui media begini perintahnya ?!!!! ngaku sudah IMAN ...., gak Tau nya Melanggar Aturan
Posting Komentar