<<<==ayat berikutnya | Faathir ayat ke 40 | ayat sebelumnya ===>> |
قُلْ أَرَأَيْتُمْ شُرَكَاءكُمُ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللَّهِ أَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقُوْا مِنَ الأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِيْ السَّمَاوَاتِ أَمْ آتَيْنَاهُمْ كِتَابًا فَهُمْ عَلَى بَيِّنَةٍ مِّنْهُ بَلْ إِنْ يَعِدُ الظَّالِمُوْنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا إِلاَّ غُرُوْرًا qul ara aitum syurakaa akumulladziina yad`uuna min duunillaahi aruunii maa dzaa khalaquu minal ardhi am lahum syirkun fissamaawaati am aatainaahum kitaaban fahum `alaa bayyinatin minhu bal in ya`iduzdhzhaalimuuna ba`dhuhum ba`dhan illaa ghuruura | ||
Arti kata اللَّهِ-(A)llâhi | Noun 1. Allah | |
Jenis kata | kata benda asli | |
Huruf Pokok | ا ل ل ه huruf pertama ا , huruf kedua ل huruf ketiga ل huruf ketiga ه | |
tatabahasa | 1. kitab-kitab terdahulu (lebih dahulu dari alquran) telah menggunakan kata اللَّهِ ini. sehingga kata اللَّهِ ini lebih dimaknai sebagai kata yang bukan berasal dari bahasa arab, tetapi kata اللَّهِ ini telah dijadikan sebagai kata baku yang digunakan pada kitab-kitab suci sebelumnya. 2. kata اللَّهِ ini untuk menerangkan tuhan yang sesungguhnya, yaitu perancang, pemelihara, Pemasti seluruh alam semesta. kata ini ini memiliki 99 nama fungsi yang Ihsan atau dikenal dengan asmaul husna. seluruh yang ada dialam semesta ini baik organis maupun biologis setiap saat setiap waktu sibuk berbuat patuh menurutNya 3. kata اللَّهِ ini merupakan jenis kata yang tidak ada tasrifannya, karena kata ini lebih mewakili untuk menerangkan nama diri. | |
| ||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar