Ke Bagian : 1 2 3 4
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
by pusing » Mon Oct 18, 2010 7:30 am
Berikut ini saya bukakan salah satu fakta bahwa "kaedah tata Bahasa arab"sampai saat ini belum mengenal "kaedah tata Bahasa alquran"
Berikut faktanya:
Perhatikan ayat dibawah ini:
(82;4)وَإِذَا القُبورُ بُعثِرَت
Perhatikan pada kalimat " بُعثِرَت ".
Dengan mengenal bunyiبُ yang berbunyi "bu" tentu dapat kita wakilkan dengan tulisan بُkepada bunyi"bu" tersebut,atau dengan huruf tulisan apapun yang dapat mewakili bunyi tersebut,dan seterusnya baik bunyi رَ,ثِ,عْ ,maupun bunyi تْ hingga mewakili bunyi " بُعثِرَت "
Akibat dari klasifikasi dan spesialisasi(pengelompokkan bagian bagian khusus menjadi umum dan penguraian bagian umum menjadi berbagai bagian khusus)dari seluruh bunyi dalam alquran kedalam ikatan sejenis yang berkaitan dengan satu bunyi tersebut,adalah bahwa bunyi " بُعثِرَت "-bu`tsirat memiliki kesadaran dalam bahasanya adalah "merupakan kata kerja PASIF bentuk "telah" yang berwakil subject "pihak ketiga" yang jumlahnya satu berjenis feminim".
Selanjutnya,kalimat " بُعثِرَت ",adalah dibentuk atas empat huruf pokok
berpola/berwazan: " فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فِعْلاَرًا ".
Perhatikan wazan tersebut.
Silahkan anda bertanya kepada guru besar dari guru besar anda di arab yang paling botak kepalanya,apakah mereka mengenal pola/wazan فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فِعْلاَرًا?
Biasanya dalam ayat tersebut mereka menimbang dengan wazan : فَعْلَلَ- يُفَعْلِلُ - فِعْلاَلاً?
Kesimpulan:
Kaedah tata bahasa arab belum pernah mengenal wazan/pola فَعْلَرَ- fa`lara pada ayat tersebut yang dipasifkan menjadi berpola/berwazan فُعْلِرَ- fu`lira.
بُعثِرَت - bu`tsirat dibentuk atas pola/wazan فُعْلِرَ تْ- fu`lirat yang adalah bentuk pasif dari فَعْلَرَتْ - fa`larat.
Salam bagi semua yang berpengetahuan sangat luas yang berfikir mendalam....
by HILLMAN » Wed Oct 20, 2010 11:47 am
Saya berikan contoh mengenai wazan yang ada dalam Quran dan menurut anda belum pernah dikenal dalam tatabahasa Arab :
Wazan kata yang ada dalam Quran :
بَعثَرَ – ba'tsara ------ > بُعثَرَ – bu'tsara ------ > بُعثِرَ – bu'tsira ------ > بُعثِرَتْ - bu`tsirat
Wazan serupa untuk kata yang tidak ada dalam Quran dan ada dalam tatabahasa Arab :
َ مَصْلَحَ – mashlaha ------ > مُصْلَحَ – mushlaha ------ > مُصْلِحَ – mushliha ------ > مُصْلِحَتْ - mushlihat
Salam bagi semua yang berpikir.
by pusing » Thu Oct 21, 2010 12:48 pm
Disaat pandangan pertama kita berjumpa,saya mengira anda adalah orang yang ahli dalam "hal alquran" dan "nahwu sharaf".
Yang anda ingin ajukan adalah begini:
HILLMAN wrote:
Tapi kenapa kenyataan yang anda ajukan bukanlah wazan,tapi kata/kalimat ini:
HILLMAN wrote:
Dan anda belum menjelaskan yang diatas ini wazannya apa/bagaimana,dan berapa huruf pokok yang terdapat pada kata/kalimat tersebut menurut kaedah tata bahasa arab.kenalkah??
Kok tiba tiba mau menyanggah/menangggapi begini:
HILLMAN wrote:
Bagaimana saya mau menyanggah atau menanggapi kalau pelajaran nahwu sharaf anda saja belum beres
Salam bagi semua yang berfikir mendalam dan berwawasan luas.
.
by HILLMAN » Thu Oct 21, 2010 10:41 pm
Kembali saya lupa kalau anda mengidap syndrome BEO, tetapi kali ini saya lihat tulisan anda hanyalah upaya seseorang yang putus asa dalam menerima kenyataan pahit dengan me-nihil-kan tulisan orang lain.
Anda adalah orang ke-sekian yang tak terhitung lagi dalam berupaya dengan cara tersebut untuk menutupi rasa malu dari "tamparan" memalukan yang telah hinggap dimuka mereka. :smile:
Saya terjemahkan lagi dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia agar anda jelas mencerna tulisan orang lain.
Anda tidak dapat menerima kenyataan bahwa kata مُصْلِحَتْ - mushlihat berpola sama dengan dengan kata بُعثِرَتْ - bu`tsirat .
Dan jika anda memang paham mengenai selak beluk "wazan dan mauzun", dengan contoh dua kata ini seharusnya mata anda terbuka. Atau anda hanya dapat mengutip tanpa paham isinya ?.
by pusing » Fri Oct 22, 2010 4:24 pm
Saya sudah cek didalam alquran tidak ada kata kerja بُعثَرَ – bu'tsara.Bahkan penggunaan kata lain untuk kata kerja yang berpola demikian sudah saya cek juga tidak ada.Mungkin anda bisa memberitahukan ayat mana untuk kata kerja yang berpola sama dengan بُعثَرَ – bu'tsara??
Selain itu yang anda ajukan sudah saya cek,ada.
HILLMAN wrote:
Kalau anda tidak dapat mengajukan contoh kata kerja yang berpola sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara didalam alquran,Maaf kalau yang diatas ini saya klaim sebagai timbangan butut yang bertujuan untuk menggelapkan kaedah tata bahasa alquran.
Sebelum anda menunjukkan permintaan saya diatas,pola مُصْلِحَتْ - mushlihat,sementara saya anggap masih merupakan pergeseran dari isim fail berjenis feminim مُصْلِحَةٌ - mushlihatun dalam alquran menjadi polaمُصْلِحَتْ - mushlihat
by HILLMAN » Sat Oct 23, 2010 2:56 pm
Sudah saya katakan jangan mencoba memakai "topi kebesaran".
Sengaja saya kutip sebagian kalimat dalam sebuah surah yang tertulis dalam Quran, sebuah kata kerja berwazan yang sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.

Dipersilahkan untuk anda "pusing" mencari, karena (maaf) saya hanya membagikan pengetahuan untuk orang yang mau berpikir.
Salam bagi semua orang yang berpikir tanpa pusing.
by HILLMAN » Sat Oct 23, 2010 4:42 pm

Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
by pusing » Mon Oct 18, 2010 7:30 am
Berikut ini saya bukakan salah satu fakta bahwa "kaedah tata Bahasa arab"sampai saat ini belum mengenal "kaedah tata Bahasa alquran"
Berikut faktanya:
Perhatikan ayat dibawah ini:
(82;4)وَإِذَا القُبورُ بُعثِرَت
Perhatikan pada kalimat " بُعثِرَت ".
Dengan mengenal bunyiبُ yang berbunyi "bu" tentu dapat kita wakilkan dengan tulisan بُkepada bunyi"bu" tersebut,atau dengan huruf tulisan apapun yang dapat mewakili bunyi tersebut,dan seterusnya baik bunyi رَ,ثِ,عْ ,maupun bunyi تْ hingga mewakili bunyi " بُعثِرَت "
Akibat dari klasifikasi dan spesialisasi(pengelompokkan bagian bagian khusus menjadi umum dan penguraian bagian umum menjadi berbagai bagian khusus)dari seluruh bunyi dalam alquran kedalam ikatan sejenis yang berkaitan dengan satu bunyi tersebut,adalah bahwa bunyi " بُعثِرَت "-bu`tsirat memiliki kesadaran dalam bahasanya adalah "merupakan kata kerja PASIF bentuk "telah" yang berwakil subject "pihak ketiga" yang jumlahnya satu berjenis feminim".
Selanjutnya,kalimat " بُعثِرَت ",adalah dibentuk atas empat huruf pokok
berpola/berwazan: " فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فِعْلاَرًا ".
Perhatikan wazan tersebut.
Silahkan anda bertanya kepada guru besar dari guru besar anda di arab yang paling botak kepalanya,apakah mereka mengenal pola/wazan فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فِعْلاَرًا?
Biasanya dalam ayat tersebut mereka menimbang dengan wazan : فَعْلَلَ- يُفَعْلِلُ - فِعْلاَلاً?
Kesimpulan:
Kaedah tata bahasa arab belum pernah mengenal wazan/pola فَعْلَرَ- fa`lara pada ayat tersebut yang dipasifkan menjadi berpola/berwazan فُعْلِرَ- fu`lira.
بُعثِرَت - bu`tsirat dibentuk atas pola/wazan فُعْلِرَ تْ- fu`lirat yang adalah bentuk pasif dari فَعْلَرَتْ - fa`larat.
Salam bagi semua yang berpengetahuan sangat luas yang berfikir mendalam....
by HILLMAN » Wed Oct 20, 2010 11:47 am
Saya berikan contoh mengenai wazan yang ada dalam Quran dan menurut anda belum pernah dikenal dalam tatabahasa Arab :
Wazan kata yang ada dalam Quran :
بَعثَرَ – ba'tsara ------ > بُعثَرَ – bu'tsara ------ > بُعثِرَ – bu'tsira ------ > بُعثِرَتْ - bu`tsirat
Wazan serupa untuk kata yang tidak ada dalam Quran dan ada dalam tatabahasa Arab :
َ مَصْلَحَ – mashlaha ------ > مُصْلَحَ – mushlaha ------ > مُصْلِحَ – mushliha ------ > مُصْلِحَتْ - mushlihat
Salam bagi semua yang berpikir.
by pusing » Thu Oct 21, 2010 12:48 pm
Disaat pandangan pertama kita berjumpa,saya mengira anda adalah orang yang ahli dalam "hal alquran" dan "nahwu sharaf".
Yang anda ingin ajukan adalah begini:
HILLMAN wrote:
Wazan kata yang ada dalam Quran :
Tapi kenapa kenyataan yang anda ajukan bukanlah wazan,tapi kata/kalimat ini:
HILLMAN wrote:
بَعثَرَ – ba'tsara ------ > بُعثَرَ – bu'tsara ------ > بُعثِرَ – bu'tsira ------ > بُعثِرَتْ - bu`tsirat
Dan anda belum menjelaskan yang diatas ini wazannya apa/bagaimana,dan berapa huruf pokok yang terdapat pada kata/kalimat tersebut menurut kaedah tata bahasa arab.kenalkah??
Kok tiba tiba mau menyanggah/menangggapi begini:
HILLMAN wrote:
Wazan serupa untuk kata yang tidak ada dalam Quran dan ada dalam tatabahasa Arab :
َ مَصْلَحَ – mashlaha ------ > مُصْلَحَ – mushlaha ------ > مُصْلِحَ – mushliha ------ > مُصْلِحَتْ - mushlihat
Bagaimana saya mau menyanggah atau menanggapi kalau pelajaran nahwu sharaf anda saja belum beres
Salam bagi semua yang berfikir mendalam dan berwawasan luas.
by HILLMAN » Thu Oct 21, 2010 10:41 pm
Kembali saya lupa kalau anda mengidap syndrome BEO, tetapi kali ini saya lihat tulisan anda hanyalah upaya seseorang yang putus asa dalam menerima kenyataan pahit dengan me-nihil-kan tulisan orang lain.
Anda adalah orang ke-sekian yang tak terhitung lagi dalam berupaya dengan cara tersebut untuk menutupi rasa malu dari "tamparan" memalukan yang telah hinggap dimuka mereka. :smile:
Saya terjemahkan lagi dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia agar anda jelas mencerna tulisan orang lain.
HILLMAN wrote:
Kemudian saya berikan contoh mengenai pola (wazan) yang ada dalam Quran dan menurut anda belum pernah dikenal dalam tatabahasa Arab :
Pola (wazan) kata yang ada dalam Quran :
بَعثَرَ – ba'tsara ------ > بُعثَرَ – bu'tsara ------ > بُعثِرَ – bu'tsira ------ > بُعثِرَتْ - bu`tsirat
Pola (wazan) serupa untuk kata yang tidak ada dalam Quran dan ada dalam tatabahasa Arab :
َ مَصْلَحَ – mashlaha ------ > مُصْلَحَ – mushlaha ------ > مُصْلِحَ – mushliha ------ > مُصْلِحَتْ - mushlihat
Anda tidak dapat menerima kenyataan bahwa kata مُصْلِحَتْ - mushlihat berpola sama dengan dengan kata بُعثِرَتْ - bu`tsirat .
Dan jika anda memang paham mengenai selak beluk "wazan dan mauzun", dengan contoh dua kata ini seharusnya mata anda terbuka. Atau anda hanya dapat mengutip tanpa paham isinya ?.
by pusing » Fri Oct 22, 2010 4:24 pm
HILLMAN wrote:
Kemudian saya berikan contoh mengenai pola (wazan) yang ada dalam Quran dan menurut anda belum pernah dikenal dalam tatabahasa Arab :
Pola (wazan) kata yang ada dalam Quran :
بَعثَرَ – ba'tsara ------ > بُعثَرَ – bu'tsara ------ > بُعثِرَ – bu'tsira ------ > بُعثِرَتْ - bu`tsirat
Saya sudah cek didalam alquran tidak ada kata kerja بُعثَرَ – bu'tsara.Bahkan penggunaan kata lain untuk kata kerja yang berpola demikian sudah saya cek juga tidak ada.Mungkin anda bisa memberitahukan ayat mana untuk kata kerja yang berpola sama dengan بُعثَرَ – bu'tsara??
Selain itu yang anda ajukan sudah saya cek,ada.
HILLMAN wrote:
Pola (wazan) serupa untuk kata yang tidak ada dalam Quran dan ada dalam tatabahasa Arab :
َ مَصْلَحَ – mashlaha ------ > مُصْلَحَ – mushlaha ------ > مُصْلِحَ – mushliha ------ > مُصْلِحَتْ - mushlihat
Kalau anda tidak dapat mengajukan contoh kata kerja yang berpola sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara didalam alquran,Maaf kalau yang diatas ini saya klaim sebagai timbangan butut yang bertujuan untuk menggelapkan kaedah tata bahasa alquran.
HILLMAN wrote:
Anda tidak dapat menerima kenyataan bahwa kata مُصْلِحَتْ - mushlihat berpola sama dengan dengan kata بُعثِرَتْ - bu`tsirat .![]()
Sebelum anda menunjukkan permintaan saya diatas,pola مُصْلِحَتْ - mushlihat,sementara saya anggap masih merupakan pergeseran dari isim fail berjenis feminim مُصْلِحَةٌ - mushlihatun dalam alquran menjadi polaمُصْلِحَتْ - mushlihat
by HILLMAN » Sat Oct 23, 2010 2:56 pm
Sudah saya katakan jangan mencoba memakai "topi kebesaran".
Sengaja saya kutip sebagian kalimat dalam sebuah surah yang tertulis dalam Quran, sebuah kata kerja berwazan yang sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.

Dipersilahkan untuk anda "pusing" mencari, karena (maaf) saya hanya membagikan pengetahuan untuk orang yang mau berpikir.
Salam bagi semua orang yang berpikir tanpa pusing.
by HILLMAN » Sat Oct 23, 2010 4:42 pm
Selamat mencari.....

by pusing » Sat Oct 23, 2010 5:52 pm
Surat diatas adalah Albaqarah ayat 282.
Anda mengatakan kata يُضارَّ – yudhaarra berwazan sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Anda tentu tahu,bahwa يُضارَّ -yudhaarra adalah bentuk kata kerja perintah tak langsung kepada pihak ketiga,dengan tiga huruf pokoknya adalah huruf ,ر ,ضdan ر .
Saya tidak dapat membayangkan kalau kata yang asalnya dari tiga huruf pokok dan pada asalnya memiliki double huruf diakhirnya,ditimbang dengan kata yang asalnya adalah empat huruf pokok dan asalnya memiliki masing masing empat huruf berbeda didalam kata.Apalagi ditimbang dengan pola بُعثَرَ – bu'tsara karangan arab yang tidak ada di quran.
Kenapa tidak sekalian saja anda mengklaim bahwa اَنْ يُقاَلَ an yuqaala adalah berpola sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Maaf masih pada anggapan semula: TIMBANGAN BUTUT YANG BERTUJUAN UNTUK MENGGELAPKAN KAEDAH TATA BAHASA ALQURAN...
Bukti didepan mata anda saja,anda tidak melihat apalagi yang tidak terlihat...
Pada hari minggu kuturut ayah kekota...naik Hillman berkacamata kuda kududuk dibelakang...
NOTE:karena saya terbiasa pusing,maka tidak pusing menjawab yang ringan ringan...
Salam bagi penyelidik secara objecif ilmiyyah...

Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
HILLMAN wrote:
Sudah saya katakan jangan mencoba memakai "topi kebesaran".
Sengaja saya kutip sebagian kalimat dalam sebuah surah yang tertulis dalam Quran, sebuah kata kerja berwazan yang sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Dipersilahkan untuk anda "pusing" mencari, karena (maaf) saya hanya membagikan pengetahuan untuk orang yang mau berpikir.
Surat diatas adalah Albaqarah ayat 282.
Anda mengatakan kata يُضارَّ – yudhaarra berwazan sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Anda tentu tahu,bahwa يُضارَّ -yudhaarra adalah bentuk kata kerja perintah tak langsung kepada pihak ketiga,dengan tiga huruf pokoknya adalah huruf ,ر ,ضdan ر .
Saya tidak dapat membayangkan kalau kata yang asalnya dari tiga huruf pokok dan pada asalnya memiliki double huruf diakhirnya,ditimbang dengan kata yang asalnya adalah empat huruf pokok dan asalnya memiliki masing masing empat huruf berbeda didalam kata.Apalagi ditimbang dengan pola بُعثَرَ – bu'tsara karangan arab yang tidak ada di quran.
Kenapa tidak sekalian saja anda mengklaim bahwa اَنْ يُقاَلَ an yuqaala adalah berpola sama dengan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Maaf masih pada anggapan semula: TIMBANGAN BUTUT YANG BERTUJUAN UNTUK MENGGELAPKAN KAEDAH TATA BAHASA ALQURAN...
Bukti didepan mata anda saja,anda tidak melihat apalagi yang tidak terlihat...
Pada hari minggu kuturut ayah kekota...naik Hillman berkacamata kuda kududuk dibelakang... NOTE:karena saya terbiasa pusing,maka tidak pusing menjawab yang ringan ringan...
Salam bagi penyelidik secara objecif ilmiyyah...
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar