Ke Bagian : 1 2 4
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
by pusing » Sun Oct 24, 2010 2:26 pm
Tulisan dibawah ini menunjukkan ketidak tertarikan seseorang untuk mengoreksi tulisan orang lain:
Dan Sebaliknya,tulisan dibawah ini dan lain lainnya menunjukkan sangat tertarik untuk mengoreksi tulisan orang lain,Karena semua Ilmunya belum dikerahkan(masih merasa benar).
Disaat orang lain mengajukan kenyataan pahit (menurut perasaannya)yang sebenarnya mengenai kaedah tata bahasa alquran begini:
Lihatlah,maka pemfitnah tersebut merasa seperti akan ditelanjangi didepan umum dengan memfitnah kembali begini:
Saya mengajukan tulisan dengan kaedah tata bahasa yang berlaku didalam alquran,sementara anda menangkap bahwa yang saya ajukan itu adalah kaedah tata bahasa arab,bukan begitu??
Jadi begini,maukah anda menentukan kaedah apa yang mengikuti kepada kaedah yang diikuti,atau kaedah apa yang diikuti oleh kaedah yang mengikuti? kalau anda menemukan persamaan antara tata bahasa arab dengan tata bahasa alquran.
Dengan kata lain bahwa terjadinya persamaan diantara keduanya,pasti ada salah satunya yang menjadi contoh sebagai yang diikuti.Karena tidak ada seorang designer baju,tanpa pola dalam membuat baju dan tidak ada seorang designer baju mengajukan dua orang peraga busana dengan baju yang sama.
Saya pastikan anda tidak mengetahui seluruh wazan dalam bahasa alquran,karena anda mempertanyakan ini:
HILLMAN wrote:
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
by pusing » Sun Oct 24, 2010 2:26 pm
pusing wrote:
Untuk para pembaca yang telah memahami tata bahasa arab. LIHATLAH tulisan yang saya ajukan diatas sebelum ini,Saya sengaja membiarkan kesalahan makna yang saya tulis tersebut,dan saya sengaja tidak memperbaikinya.Maaf kalau saya bermaksud ingin menguji kemampuan dan ketelitian orang ini dalam menyelidiki persamaan dan perbedaan suatu pola huruf,kata ataupun kalimat.
Bahkan orang ini tidak dapat menunjukkan kesalahan tersebut dengan kemampuan dan kemengertiannya.
Tulisan dibawah ini menunjukkan ketidak tertarikan seseorang untuk mengoreksi tulisan orang lain:
HILLMAN wrote:
Untuk apa saya mengoreksi anda yang telah merasa berkepala besar, jujur saja saya tidak tertarik untuk melakukan itu.
Dan Sebaliknya,tulisan dibawah ini dan lain lainnya menunjukkan sangat tertarik untuk mengoreksi tulisan orang lain,Karena semua Ilmunya belum dikerahkan(masih merasa benar).
HILLMAN wrote:
Anda berhak menuliskan apa saja mengenai pendapat anda, tetapi adakah dalil yang dapat membuktikan pendapat anda ?
Saya berikan dalil bahwa Quran adalah dalam bahasa Arab dan bukan dalam bahasa "selain Arab" secara sahih, sebagaimana anda telah membaca ayat yang secara eksplisit tertulis sebelumnya, "Dan demikianlah Kami menurunkan Al Qur'an dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Qur'an itu menimbulkan pengajaran bagi mereka."
Disaat orang lain mengajukan kenyataan pahit (menurut perasaannya)yang sebenarnya mengenai kaedah tata bahasa alquran begini:
pusing wrote:
Sebenarnya sangat sederhana kita melihat prinsip huruf huruf pokok didalam suatu kata,yaitu semua kata yang belum terpecah dan masih asal juga bukan karena adanya tambahan huruf apalagi gabungan kata.
بُعثِرَتْ - bu`tsirat memiliki huruf pokoknya ada 4 buah yaitu ب -ba,ع-`ain,ث-tsa dan ر-ra.
يُريدُ أَن يُخرِجَكُم adalah kalimat yang berpola sama dengan اَنْ يُقاَلَ an yuqaala
Lihatlah,maka pemfitnah tersebut merasa seperti akan ditelanjangi didepan umum dengan memfitnah kembali begini:
HILLMAN wrote:
Bagaimana anda dapat melihat jika (maaf) anda tidak memiliki pengetahuan mengenainya.
.Saya menulis bukan untuk mencari-cari kesalahan orang lain (yang seperti anda lakukan) jadi untuk apa saya mencari kesalahan anda yang telah merasa berkepala besar, jujur saja saya tidak tertarik untuk melakukan itu dan saya lebih baik membiarkan halusinasi kesempurnaan anda.
HILLMAN wrote:
Berulang kali anda katakan bahasa Quran bukan bahasa Arab, bahkan anda membuat thread mengenainya, lalu mengapa anda tetap menuliskan tatabahasa Arab dan bukan menuliskan "tatabahasa" Quran ?
Saya mengajukan tulisan dengan kaedah tata bahasa yang berlaku didalam alquran,sementara anda menangkap bahwa yang saya ajukan itu adalah kaedah tata bahasa arab,bukan begitu??
Jadi begini,maukah anda menentukan kaedah apa yang mengikuti kepada kaedah yang diikuti,atau kaedah apa yang diikuti oleh kaedah yang mengikuti? kalau anda menemukan persamaan antara tata bahasa arab dengan tata bahasa alquran.
Dengan kata lain bahwa terjadinya persamaan diantara keduanya,pasti ada salah satunya yang menjadi contoh sebagai yang diikuti.Karena tidak ada seorang designer baju,tanpa pola dalam membuat baju dan tidak ada seorang designer baju mengajukan dua orang peraga busana dengan baju yang sama.
HILLMAN wrote:
Saya pastikan anda tidak tahu seluruh wazan dalam bahasa Arab, karena anda mempertanyakan kata بُعثَرَ – bu'tsara.
Saya pastikan anda tidak mengetahui seluruh wazan dalam bahasa alquran,karena anda mempertanyakan ini:
HILLMAN wrote:
Tentukan terlebih dahulu "huruf pokok" yang anda gunakan untuk kata tersebut
HILLMAN wrote:
Permintaan saya pada anda untuk menunjukan kata يُقاَلَ - yuqaala dalam Quran. tidak dapatkah anda penuhi ?
HILLMAN wrote:
Permintaan saya pada anda untuk menunjukan kata بُعثَرَ - bu`tsara dalam Quran. tidak dapatkah anda penuhi ?
Baiklah,kaum muslimin dan muslimat...dari diskusi kami ini dapat kita simpulkan bahwa:
1.Dalam hal ini,kata بُعثِرَت pada surat (82;4) dengan menimbang berdasarkan kaedah kaedah yang berlaku ddidalam alquran(bukan didalam kaedah bahasa arab) menurut susunan persoalan bunyi huruf,kata,kalimat,makna dan baris secara umum dan menyeluruh maka ayat tersebut mengajukan kata kerja yang memiliki "EMPAT HURUF POKOK" dengan wazan sebagai berikut:
Perhatikan yang berwarna merah
Semua dibaca dari kanan kekiri.
فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فَعْلَرَةً،فِعْلاَراً،مُفَعْلَراً - مُفَعْلِرٌ - مُفَعْلَرٌ - فَعْلِرْ - لاَتُفَعْلِرْ ـــــ مُفَعْلَرٌ - مُفَعْلَرٌ
mufa`larun-mufa`larun--laa tufa`lir-fa`lir-mufa`larun-mufa`lirun-mufa`laran,fi`laaran,fa`laratan-yufa`liru-fa`lara
Kata kerja pada ayat tersebut adalah bentuk pasif dengan wazan sebagai berikut:
فُعْلِرَ - يُفَعْلَرُ
Selanjutnya perhatikan pemecahan kata بُعثِرَتyang merupakan bentuk pasif dibawah ini:
بُعْثِرَ -bu`tsira = dia(1laki laki)telah dibongkar .
بُعْثِرَا-bu`tsiraa = mereka(2 laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرُوْا-bu`tsiruu =mereka(jamak laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرَتْ-bu`tsirat =dia(1perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرَتاَ-bu`tsirataa =mereka(2perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْنَ-bu`tsirna =Mereka(jamak perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتَ-bu`tsirta =anda(1laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُماَ-bu`tsirtumaa =kalian(2laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُمْ -bu`tsirtum =kalian(jamak laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتِ-bu`tsirti =anda(1perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُماَ-bu`tsirtumaa =kalian(2perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُنَّ-bu`tsirtunna =kalian(jamak perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُ-bu`tsirtu =saya telah dibongkar.
بُعْثِرْناَ-bu`tsirnaa =kami/kita telah dibongkar.
Pemecahan 14 diatas untuk kata kerja pasif dengan wazan tersebut diatas merupakan satu satunya fakta dalam quran pada surat (82;4) yang memiliki empat buah huruf pokoknya yaitu ب -ba,ع-`ain,ث-tsa dan ر-ra adalah tidak dikenal dalam kaedah tata bahasa arab.
2.Kalaupun kelak kita menemukan perbedaan kaedah antara bahasa alquran dengan bahasa arab,itu adalah sebuah pergeseran bahasa wahyu menjadi berbagai bahasa yang lain dari asalnya.
3.Kembali Dalam hal ini,kata بُعثِرَت-bu`tsirat pada surat (82;4),Arab mengajukan fakta yang tidak ada didalam alquran dengan mengklaim bahwa kata بُعثِرَت-bu`tsirat pada surat (82;4) adalah gabungan dua kata yang tidak jelas apakah bentuk kata kerja atau kata benda baik dalam prosesnya maupun maknanya.
Salam bagi semua yang dapat membedakan kaedah bahasa quran dengan kaedah bahasa arab.
..
Ke Bagian : 1 2 4
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
Baiklah,kaum muslimin dan muslimat...dari diskusi kami ini dapat kita simpulkan bahwa:
1.Dalam hal ini,kata بُعثِرَت pada surat (82;4) dengan menimbang berdasarkan kaedah kaedah yang berlaku ddidalam alquran(bukan didalam kaedah bahasa arab) menurut susunan persoalan bunyi huruf,kata,kalimat,makna dan baris secara umum dan menyeluruh maka ayat tersebut mengajukan kata kerja yang memiliki "EMPAT HURUF POKOK" dengan wazan sebagai berikut:
Perhatikan yang berwarna merah
Semua dibaca dari kanan kekiri.
فَعْلَرَ - يُفَعْلِرُ - فَعْلَرَةً،فِعْلاَراً،مُفَعْلَراً - مُفَعْلِرٌ - مُفَعْلَرٌ - فَعْلِرْ - لاَتُفَعْلِرْ ـــــ مُفَعْلَرٌ - مُفَعْلَرٌ
mufa`larun-mufa`larun--laa tufa`lir-fa`lir-mufa`larun-mufa`lirun-mufa`laran,fi`laaran,fa`laratan-yufa`liru-fa`lara
Kata kerja pada ayat tersebut adalah bentuk pasif dengan wazan sebagai berikut:
فُعْلِرَ - يُفَعْلَرُ
Selanjutnya perhatikan pemecahan kata بُعثِرَتyang merupakan bentuk pasif dibawah ini:
بُعْثِرَ -bu`tsira = dia(1laki laki)telah dibongkar .
بُعْثِرَا-bu`tsiraa = mereka(2 laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرُوْا-bu`tsiruu =mereka(jamak laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرَتْ-bu`tsirat =dia(1perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرَتاَ-bu`tsirataa =mereka(2perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْنَ-bu`tsirna =Mereka(jamak perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتَ-bu`tsirta =anda(1laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُماَ-bu`tsirtumaa =kalian(2laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُمْ -bu`tsirtum =kalian(jamak laki laki)telah dibongkar.
بُعْثِرْتِ-bu`tsirti =anda(1perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُماَ-bu`tsirtumaa =kalian(2perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُنَّ-bu`tsirtunna =kalian(jamak perempuan)telah dibongkar.
بُعْثِرْتُ-bu`tsirtu =saya telah dibongkar.
بُعْثِرْناَ-bu`tsirnaa =kami/kita telah dibongkar.
Pemecahan 14 diatas untuk kata kerja pasif dengan wazan tersebut diatas merupakan satu satunya fakta dalam quran pada surat (82;4) yang memiliki empat buah huruf pokoknya yaitu ب -ba,ع-`ain,ث-tsa dan ر-ra adalah tidak dikenal dalam kaedah tata bahasa arab.
2.Kalaupun kelak kita menemukan perbedaan kaedah antara bahasa alquran dengan bahasa arab,itu adalah sebuah pergeseran bahasa wahyu menjadi berbagai bahasa yang lain dari asalnya.
3.Kembali Dalam hal ini,kata بُعثِرَت-bu`tsirat pada surat (82;4),Arab mengajukan fakta yang tidak ada didalam alquran dengan mengklaim bahwa kata بُعثِرَت-bu`tsirat pada surat (82;4) adalah gabungan dua kata yang tidak jelas apakah bentuk kata kerja atau kata benda baik dalam prosesnya maupun maknanya.
Salam bagi semua yang dapat membedakan kaedah bahasa quran dengan kaedah bahasa arab.
..
Ke Bagian : 1 2 4
Beralih ke Judul : BENARKAH ALQURAN TIDAK PERNAH BERUBAH??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar