Ke Bagian : 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13



by pusing » Sun Dec 12, 2010 2:58 pm
Hillman wrote:
:lol: Memang kalau ajaran ini sudah meresap kedalam otak, maka bekulah otak itu tidak dapat mencerna fakta yang sebenarnya sudah menunjukan apa yang dibantahnya.

Singkat saja tanggapan saya untuk isapan jempol anda tanpa perlu pusing, resah dan gelisah.

1. Menurut anda makna kalimat فى بَحرٍ لُجِّىٍّ - fii bahrin lujjiyyin = Dilautan yang luas membentang.(24;40) ATAU di lautan yang dalam ?


Singkat saja atau tidak bisa memberikan argument yang benar??

Lagi lagi kunyuk satu ini memperkosa makna alquran dengan cara menyusupkan syahwatnya kedalam alquran.

Orang indonesia yang belajar kearab dan mengikuti kesadaran orang arab tentu menganggap laut itu dangkal dan sempit.
Coba anda lihat kamus bertaraf nasional almunawwir halaman 1255.

Orang indonesia yang belajar diarab memberikan arti :
اللُّجُّ وَ اللُّجَّةُ : مُعْظَمُ الْمَاء - al lujju wal lujjatu = Air yang besar, laut yang luas serta dalam.
اللُّجُّ - al lujju, menjadi isim jamid.

Lihat disana, tidak menggunakan huruf يّ - "ya" berharokat tasdid bukan?
Kaedah yang berlaku didalam alquran tidak membolehkan isim jamid yang asal/mula kemudian mendapatkan penambahan huruf يّ - "ya" berharokat tasdid dibunyikan dengan cara memberikan imbuhan ال - alif lam.

kaedah tersebut tidak berlaku untuk isim jamid yang memang asalnya terdiri dari salah satunya adalah huruf يّ - "ya" berharokat tasdid, PAHAM??

لُجٌّ - Lujjun adalah isim jamid.kemudian + يّ - "ya" berharokat tasdid.

يّ - "ya" berharokat tasdid memiliki makna menjadikan sifat bagi isim jamid didepannya, dalam hal ini adalah kalau ditambahkan huruf tersebut dengan tidak ber alif lam pada kata:
اللُّجُّ وَ اللُّجَّةُ : مُعْظَمُ الْمَاء - al lujju wal lujjatu = Air yang besar, laut yang luas serta dalam.

Jadi, fungsi يّ - "ya" berharokat tasdid adalah untuk mengantarkan dan membikin fungsi isim jamid didepannya menjadi fungsi kata sifat. PAHAM??
Sekarang perhatikan kembali kalimat فى بَحرٍ لُجِّىٍّ - fii bahrin lujjiyyin.

dengan menggunakan kaedah yang berlaku didalam alaquran(BUKAN YANG BERLAKU DARI KESADARAN KUNYUK HILLMAN)
Maka FUNGSI JENIS SIFAT LAUT YANG LUAS MEMBENTANG DIMASUKKAN DALAM GOLONGAN FUNGSI LAUT

Dengan menggunakan kaedah dari kesadaran KUNYUK HILLMAN.
Maka JENIS LAUT DIMASUKKAN DALAM GOLONGAN ORANG ORANG LAUT. :lol:

Silahkan mau beli yang mana hayo?? :lol:

Hillman wrote:
Ataukah memang syahwat isapan jempol anda menterjemahkan lain dari "orang Arab" ?

Ada yang kebakaran jenggot rupanya. :lol:
Kalau terjemahnya yang menurut anda syahwat saya berbeda tapi sesuai dengan kaedah yang berlaku dalam quran?? Apakah anda mau mengakui kebenarannya?? :lol:

Hillman wrote:
Seperti biasa anda memotong kalimat agar sesuai dengan syahwat anda. :lol:

Tulisan anda sendiri membenarkan tulisan saya, masih saja anda beku otak membantah dengan segala cara.


يَهُوْدِيٌّ - Yahuudiyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Yahudi atau bukan ?
نَصْرَانِيٌّ - Nashraaniyyun = ditujukan berkaitan untuk orang yang masuk golongan Nasrani atau bukan ?
عَرَبِيٌّ - `Arabiyyun = ditujukan berkaitan untuk orang yang masuk golongan Arab atau bukan ?
نَبِيٌّ - Nabiyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Nabi bukan ?
وَلِيٌّ - Waliyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Wali bukan ?


Salam bagi semua yang berpikir tanpa pusing, resah dan gelisah.


Saya jawab satu saja dan bisa mewakili semua pertanyaannya.
Hillman wrote:
وَلِيٌّ - Waliyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Wali bukan ?

Dibawah ini saya tambahkan kata dari salah satu ayat alquran dan kita gunakan kaedah yang berlaku didalam alquran:

اَلّٰلهُ وَلِيٌّ -ALLAAHU WALIYYUN

وَلِيٌّ - Waliyyun adalah sebuah kata sifat (BUKAN ORANG.. GUOBLOG).

Dengan menggunakan kaedah yang berlaku didalam alquran:

-Maka fungsi sifat وَلِيٌّ - Waliyyun dimasukkan dalam golongan fungsi اَلّٰلهُ - ALLAH. Dan وَلِيٌّ - Waliyyun menjadi khabar bagi اَلّٰلهُ - ALLAH. 

Dengan menggunakan kaedah yang berlaku dari syahwat Hillman:

- Maka jenis wali dimasukkan dalam golongan orang orang Allah. :lol:

Gara gara syahwat Hillman,Wajarlah telah muncul wali songo. :lol:      


Ke Bagian : 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13
«
Next

Posting Lebih Baru

»
Previous

Posting Lama


Tidak ada komentar:

يّ - "Ya" bertasdid diakhir Isim jamid nakirah. Bagian 6

Ke Bagian : 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13



by pusing » Sun Dec 12, 2010 2:58 pm
Hillman wrote:
:lol: Memang kalau ajaran ini sudah meresap kedalam otak, maka bekulah otak itu tidak dapat mencerna fakta yang sebenarnya sudah menunjukan apa yang dibantahnya.

Singkat saja tanggapan saya untuk isapan jempol anda tanpa perlu pusing, resah dan gelisah.

1. Menurut anda makna kalimat فى بَحرٍ لُجِّىٍّ - fii bahrin lujjiyyin = Dilautan yang luas membentang.(24;40) ATAU di lautan yang dalam ?


Singkat saja atau tidak bisa memberikan argument yang benar??

Lagi lagi kunyuk satu ini memperkosa makna alquran dengan cara menyusupkan syahwatnya kedalam alquran.

Orang indonesia yang belajar kearab dan mengikuti kesadaran orang arab tentu menganggap laut itu dangkal dan sempit.
Coba anda lihat kamus bertaraf nasional almunawwir halaman 1255.

Orang indonesia yang belajar diarab memberikan arti :
اللُّجُّ وَ اللُّجَّةُ : مُعْظَمُ الْمَاء - al lujju wal lujjatu = Air yang besar, laut yang luas serta dalam.
اللُّجُّ - al lujju, menjadi isim jamid.

Lihat disana, tidak menggunakan huruf يّ - "ya" berharokat tasdid bukan?
Kaedah yang berlaku didalam alquran tidak membolehkan isim jamid yang asal/mula kemudian mendapatkan penambahan huruf يّ - "ya" berharokat tasdid dibunyikan dengan cara memberikan imbuhan ال - alif lam.

kaedah tersebut tidak berlaku untuk isim jamid yang memang asalnya terdiri dari salah satunya adalah huruf يّ - "ya" berharokat tasdid, PAHAM??

لُجٌّ - Lujjun adalah isim jamid.kemudian + يّ - "ya" berharokat tasdid.

يّ - "ya" berharokat tasdid memiliki makna menjadikan sifat bagi isim jamid didepannya, dalam hal ini adalah kalau ditambahkan huruf tersebut dengan tidak ber alif lam pada kata:
اللُّجُّ وَ اللُّجَّةُ : مُعْظَمُ الْمَاء - al lujju wal lujjatu = Air yang besar, laut yang luas serta dalam.

Jadi, fungsi يّ - "ya" berharokat tasdid adalah untuk mengantarkan dan membikin fungsi isim jamid didepannya menjadi fungsi kata sifat. PAHAM??
Sekarang perhatikan kembali kalimat فى بَحرٍ لُجِّىٍّ - fii bahrin lujjiyyin.

dengan menggunakan kaedah yang berlaku didalam alaquran(BUKAN YANG BERLAKU DARI KESADARAN KUNYUK HILLMAN)
Maka FUNGSI JENIS SIFAT LAUT YANG LUAS MEMBENTANG DIMASUKKAN DALAM GOLONGAN FUNGSI LAUT

Dengan menggunakan kaedah dari kesadaran KUNYUK HILLMAN.
Maka JENIS LAUT DIMASUKKAN DALAM GOLONGAN ORANG ORANG LAUT. :lol:

Silahkan mau beli yang mana hayo?? :lol:

Hillman wrote:
Ataukah memang syahwat isapan jempol anda menterjemahkan lain dari "orang Arab" ?

Ada yang kebakaran jenggot rupanya. :lol:
Kalau terjemahnya yang menurut anda syahwat saya berbeda tapi sesuai dengan kaedah yang berlaku dalam quran?? Apakah anda mau mengakui kebenarannya?? :lol:

Hillman wrote:
Seperti biasa anda memotong kalimat agar sesuai dengan syahwat anda. :lol:

Tulisan anda sendiri membenarkan tulisan saya, masih saja anda beku otak membantah dengan segala cara.


يَهُوْدِيٌّ - Yahuudiyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Yahudi atau bukan ?
نَصْرَانِيٌّ - Nashraaniyyun = ditujukan berkaitan untuk orang yang masuk golongan Nasrani atau bukan ?
عَرَبِيٌّ - `Arabiyyun = ditujukan berkaitan untuk orang yang masuk golongan Arab atau bukan ?
نَبِيٌّ - Nabiyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Nabi bukan ?
وَلِيٌّ - Waliyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Wali bukan ?


Salam bagi semua yang berpikir tanpa pusing, resah dan gelisah.


Saya jawab satu saja dan bisa mewakili semua pertanyaannya.
Hillman wrote:
وَلِيٌّ - Waliyyun = ditujukan berkaitan dengan orang yang masuk golongan Wali bukan ?

Dibawah ini saya tambahkan kata dari salah satu ayat alquran dan kita gunakan kaedah yang berlaku didalam alquran:

اَلّٰلهُ وَلِيٌّ -ALLAAHU WALIYYUN

وَلِيٌّ - Waliyyun adalah sebuah kata sifat (BUKAN ORANG.. GUOBLOG).

Dengan menggunakan kaedah yang berlaku didalam alquran:

-Maka fungsi sifat وَلِيٌّ - Waliyyun dimasukkan dalam golongan fungsi اَلّٰلهُ - ALLAH. Dan وَلِيٌّ - Waliyyun menjadi khabar bagi اَلّٰلهُ - ALLAH. 

Dengan menggunakan kaedah yang berlaku dari syahwat Hillman:

- Maka jenis wali dimasukkan dalam golongan orang orang Allah. :lol:

Gara gara syahwat Hillman,Wajarlah telah muncul wali songo. :lol:      


Ke Bagian : 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar: